Ayam petelur dibudidayakan untuk diambil telurnya. Saat masa bertelur tiba ayam tersebut akan memproduksi telur dalam jumlah tertentu. Semakin bagus teknik peternakan yang dilakukan maka akan semakin banyak jumlah telur yang dihasilkan. Di fase layerlah peternak akan tahu apakah selama ini teknik beternak yang dilakukannya sudah baik atau belum. Jika ukuran telurnya kecil meski jumlahnya banyak maka bisa dikatakan teknik beternak yang dilakukan belum sempurna.
Kualitas tidak hanya dihitung dari segi kuantitas dan ukuran saja, namun juga kondisi telur itu sendiri. Jika banyak telur yang bercampur darah di dalamnya akan menyebabkan kualitas menjadi menurun. Dibutuhkan pula analisa yang tepat agar peternakan ayam bisa berjalan dengan sempurna. Analisa ini akan sangat membantu peternak dalam menjalankan peternakannya supaya bisa mencapai tujuan seperti yang diharapkan. Berikut ini adalah analisa ternak ayam petelur yang harus diperhatikan oleh peternak baik pemula maupun profesional:
Baca juga : 4 Cara Ternak Ayam Potong Paling Efisien
Analisa Modal
Analisa ternak ayam petelur yang pertama adalah modal. Modal dalam suatu bisnis ini sangat penting sebab jika rinciannya salah bisa menyebabkan peternakan tidak akan berjalan seperti yang diharapkan. Oleh sebab itulah khusus pemula harus bisa menyesuaikan dengan modal yang dimilikinya. Misalnya saja jika budget atau modalnya terbatas peternak bisa membeli bibit dalam jumlah terbatas saja, kemudian untuk kandangnya disesuaikan dengan kemampuannya. Kandang ayam layer ini ada beberapa jenis dan harganya pun berbeda. Untuk harga paling murah peternak bisa menggunakan kandang yang terbuat dari bahan bambu, sedangkan yang mahal kandangnya terbuat dari kawat anti gores. Kandang ayam jenis modern biasanya pun memiliki harga lebih mahal dibandingkan dengan kandang tradisional.
Analisa Pesaing
Saat ingin berbisnis ayam petelur analisa pesaing ini perlu. Salah dalam menganalisa pesaing akan membuat marketing dalam bisnis menjadi terhambat. Peternak harus punya tujuan ke mana telurnya akan didistribusikan atau dijual. Analisa pesaing ini sangat diperlukan khususnya bagi pemula yang baru pertama kali akan menjual telur ayam peternakannya. Semakin banyak pesaingnya maka akan semakin sulit untuk memasarkan telur ayam tersebut.
Baca juga : 5 Hambatan Berternak Ayam Petelur Di Indonesia
Analisa Harga Pakan
Ayam layer dan broiler merupakan jenis ayam yang boros pakan. Tidak tanggung-tanggung hampir sebagian besar biaya yang dikeluarkan di peternakan digunakan untuk pembelian pakan. Pakan inilah yang nantinya akan diubah menjadi telur dan juga daging. Sehingga penting bagi peternak untuk bisa melakukan analisa terhadap harga pakan ayam layer ini. Jika harga pakan melambung tinggi peternak harus tahu bagaimana cara mengatasinya. Hal ini berlaku untuk semua peternak baik pemula maupun profesional. Jika analisisnya salah kerugian justru akan dialami oleh peternak dikarenakan kebutuhan pakan yang besar di peternakan ayam layer.
Analisa Lahan
Analisa ternak ayam petelur yang harus diperhatikan selanjutnya adalah analisa lahan. Fungsi dari analisa ini adalah untuk mengetahui seberapa luas kandang yang bisa didirikan di luas lahan tersebut. Peternak bisa mendiskusikannya dengan orang yang lebih berpengalaman dalam penataan lahan terutama untuk peternakan. Penataan lahan yang efektif sangat bermanfaat untuk operasional peternakan ke depannya.
Analisa Harga Jual Telur
Agar tidak banting harga dan tidak terlalu mahal lakukanlah analisa harga jual telur ayam di pasaran. Dengan melakukan riset akan membuat harga telur ayam bisa diterima oleh pasar dan masyarakat.
Analisa sangat penting dalam bisnis. Banyak yang gagal dikarenakan analisa yang salah. Oleh sebab itu bagi yang berniat mendirikan atau menggeluti bisnis ternak ayam layer, jangan lupa untuk memperhatikan beberapa analisa ternak ayam petelur seperti yang sudah dijelaskan di atas supaya bisnis bisa berjalan sesuai rencana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar