Seperti diketahui, bahwasanya ayam broiler dapat berkembang dengan baik pada kisaran suhu 25 oC – 30 oC. Rentang suhu yang sangat tipis ini menunjukkan kebutuhan akan suatu kondisi lingkungan yang benar-benar terkontrol, terjaga dan tidak terpengaruh dengan kondisi alam diluar kandang. Sebuah artikel berbahasa Inggris menyebutnya sebagai “Controlled Environment”, tentu saja jika diterjemahkan menjadi Bahasa Indonesia memiliki arti “Lingkungan Terkendali”. Kandang ayam broiler disebut sebagai sebuah Lingkungan Terkendali karena kandang tersebut harus mampu menopang kebutuhan ayam, baik kebutuhan energi, asupan gizi, dan cuaca. Terlebih karena Ayam Broiler cenderung memiliki daya tahan tubuh yang lebih rendah dibandingkan Ayam biasa, maka kondisi dalam kandang akan sangat mempengaruhi pertumbuhan mereka. Thus the profit itself.
Penggunaan Listrik dalam Kandang
Listrik digunakan oleh para peternak ayam broiler untuk berbagai keperluan, mulai dari penerangan, memompa air, maupun penghangat lingkungan. Peternakan dengan kapasitas yang tinggi bahkan menggunakan mesin-mesin khusus untuk menyebarkan pakan melalui pipa-pipa khusus. Listrik juga secara tidak langsung digunakan untuk membantu memperlancar sirkulasi udara dalam kandang, yaitu dengan menggunakan air blower.
Peternakan-peternakan modern, menggunakan mesin dalam peternakan karena berdampak sangat besar, diantaranya mampu mengurangi biaya operasional akibat penggunaan tenaga manusia yang berlebihan untuk melakukan perawatan ayam broiler. Namun, tentu tidak hanya peternakan besar saja yang menggunakan mesin, bahkan peternakan kecil pun memerlukan listrik untuk menjaga kondisi lingkungan dalam kandang atau sekedar untuk penerangan. Tetapi berapakah sebenarnya biaya listrik yang diperlukan untuk sebuah kandang?
Kebutuhan Listrik dan Jumlah Rupiah
Biaya pemakaian listrik dihitung dalam Rupiah per kWh. Jika tiap bulan kita membayar (Sekian Rupiah harus saya bayar ke PLN untuk tiap 1 kWh listrik yang saya gunakan). Berikut ilustrasinya:
Daya Listrik terpasang dari PLN berkapasitas 1300W. Harga listrik tiap 1 kWh per February 2018 adalah sebesar Rp 1.348,00/kWh. Jika kita beli pulsa listrik sebesar Rp 100.000,00 maka jumlah kWh yang didapatkan adalah sebesar 78.15 kW
Untuk mengatur arus kas peternakan ayam kita, sangat penting untuk mengetahui berapa pengeluaran yang diperlukan dalam satu kali masa panen. Salah satunya adalah pengeluaran untuk membayar energi listrik.
Menghitung Perkiraan Kebutuhan Listrik Kandang Ayam
Peralatan-peralatan kandang ayam berikut ini umumnya menggunakan listrik untuk mengoperasikannya:
Contoh kasus sederhana
Sebuah kandang ayam broiler menggunakan 15 buah lampu penerangan di dalam kandang. Masing-masing lampu penerangan tersebut memiliki daya sebesar 15 Watt. Pada umur ayam 1-10 hari, hanya 8 lampu penerangan yang digunakan. Pada umur ayam 11-20 hari, 15 lampu penerangan hanya dinyalakan selama 14 jam (4.00 sore s.d 6.00 pagi). Pada umur ayam 21-30 hari, lampu penerangan hanya dinyalakan pada pukul 5 sore hingga 6 pagi. Sebuah pompa air berdaya 65 W digunakan untuk memompa air minum ayam dari dalam tanah. Rata-rata penggunaannya adalah selama 2 jam 30 menit tiap harinya. Empat buah lampu penerangan dengan daya 45 Watt digunakan untuk menerangi lokasi kandang secara keseluruhan selama masa pemeliharaan ayam (30 hari), rata-rata penggunaan dalam satu hari adalah 13 jam.
Berapa perkiraan total biaya kebutuhan listrik selama masa pemeliharaan ayam Anda? Gunakan contoh perhitungannya disini.
Contoh yang lebih kompleks
Kandang ayam modern menggunakan peralatan yang lebih canggih. Kebanyakan kandang ayam modern bertipe Close House. Kapasitas kandang pun sangat besar, hingga beberapa puluh ribu ekor. Modal yang besar, perawatan yang lebih teliti, tingkat resiko yang lebih besar turut campur dalam peternakan tersebut. Keuntungan yang besar pun tentu saja sangat menjadi buah dari seluruh perjuangan perawatan dan manajemen peternakan tersebut. Perencanaan dan perhitungan untung rugi dilakukan secara hati-hati jauh sebelum peternakan ayam benar-benar beroperasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar